Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan 970x250

Presiden: Informasi Intelijen Harus Disampaikan Secepatnya

SaberNews
18 Jan 2023, 22:38 WIB Last Updated 2023-01-19T10:23:59Z



Sabernews.net | Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta Kementerian Pertahanan untuk dapat menyampaikan informasi Intelijen secara cepat. Hal tersebut harus dilakukan agar pemerintah bisa sesegera mungkin menentukan langkah mitigasi atas kejadian-kejadian yang berpotensi akan terjadi.

"'Pak, ini hati-hati, ini akan terjadi, kemungkinan akan terjadi seperti ini’. Sampaikan seperti itu. Jangan sudah kejadian, saya baru diberitahu. Sekali lagi, informasi intelijen ini sangat vital," ujar Jokowi dalam Rapat Pimpinan (Rapim) Kementerian Pertahanan 2023 di Jakarta, Rabu, 18 Januari 2023.

Kepala Negara juga memerintahkan Kementrian Pertahanan untuk mengorkestrasi informasi intelijen pertahanan dan keamanan. Indonesia, sambungnya, memiliki beberapa sumber informasi intelijen seperti TNI, Polri, BIN dan BSSN yang semestinya bisa menjadi kekuatan besar.

"Ini harus diorkestrasi agar menjadi sebuah informasi yang padu sehingga kita memutuskan kebijakan itu betul, paling tidak mendekati benar. Jadi langkah kerja memang harus preventif," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan doktrin-doktrin serta dokumen strategis kebijakan umum pertahanan negara kepada seluruh institusi terkait. Dokumen ini nantinya akan ditindaklajuti masing-masing institusi.

"Kami sudah merumuskan strategi dan menyerahkan itu kepada Panglima TNI, kepala staf angkatan. Nanti mereka yang implementasi. Kami sudah sampaikan ke mereka dan mereka nanti kaji, mereka akan laksanakan," ucap Prabowo.

Sumber: Medcom



Iklan 300x250