![]() |
Kadis DLHK Lhokseumawe, Syoeib memberikan keterangan pada wartawan di kawasan pasar Kota Lhokseumawe pada Jumat, (31/3). |
Sabernews.net | LHOKSEUMAWE - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota (DLHK) Lhokseumawe, Syoeib melakukan peningkatan kerja untuk meminimalisir sampah dadakan selama bulan Ramadhan.
Peningkatan itu diintruksikan melalui anggota buruh kebersihan yang siap bekerja maksimal untuk mencegah terjadinya tumpukan sampah yang menggunung.
"Skala volume sampah di Lhokseumawe bertambah tiga hingga empat ton perhari, dari standar sampah yang kita hitung itu perharinya berkisar 100 hingga 103 ton, tapi di bulan Ramadhan ini pastinya bila kita ukur dengan armada angkut bisa bertambah hingga 4 ton perharinya", ucap Syoeib kepada sabernews.net, pada Jumat, (31/3/ 2023).
Dikatakannya, dengan armada yang terbatas sehingga merubah pola kerja dan membuat Shift tambahan, bila hari biasa satu hingga dua kali pengangkutan, namun di bulan puasa ini ada 3 kali fhift, pagi, siang dan sore, untuk selama Ramadhan ada 3 armada yang di operasikan pasca sholat tarawih untuk meminimalisir sampah yang ada karena saat malam juga kembali hidup usaha di kafe-kafe ataupun ditempat tertentu.
"Sampah yang dibuang hanya Sampang dagangan, bukan yang mengandung sifat bahaya dan mengandung unsur B3," ucapnya.
Syoeib menjelaskan, idealnya karna di bulan Ramadhan pedagang bertambah, maka harus ada sekitar 12 atau 14 armada angkut agar distribusi sampah dapat di cover untuk 4 kecamatan yang ada di Lhokseumawe hingga menyentuh ke desa.
"Nah sekarang kita di desa tiap kecamatan dua sampai tiga hari sekali baru kita angkat karena armada yang kurang, idealnya kalo bisa ditambahkan hingga 12 atau 14 armada pengangkut lagi, itu sampai ke desa bisa kita angkut sampahnya secara reguler setiap hari," ungkapnya.
Untuk retribusi pedagang, DLHK sendiri tidak mengutip apapun dari pedagang dadakan karena tidak tercantum dalam qanun regulasi.
"Kita tidak mengutip retribusi sampah pada para pedagang dadakan selama Ramadhan ini karna tidak tercantum di qanun regulasi, yang dikutip hanya pada pedagang tetap saja, kalo di bulan Ramadhan kan banyak pedagang dadakan,"sebutnya.
Syoeib berharap kepada pedagang selama Ramadhan agar tidak membuang sampah sembarangan melainkan mengemas sampah mereka sendiri dalam wadah atau karung supaya lebih memudahkan buruh kebersihan kami dalam proses pengangkutan, tutupnya.(18)